AIR
1. Pengertian
Air sangat dibutuhkan
oleh manusia dalam jumlah besar dan kekurangan air yang disebabkan oleh
perubahan iklim dapat mengakibatkan bahaya yang fatal bagi makhluk hidup. Dapat dinyatakan bahwa kualitas air merupakan syarat
untuk kualitas indikator tingkat kesehatan masyarakat. Kebutuhan akan air
bersih meningkat sesuai dengan pertambahan penduduk. Dibeberapa daerah (tempat)
dapat terjadi kasus-kasus penyakit seperti kolera yang disebabkan oleh konsumsi
air yang terkontaminasi bakteri (Situmorang, 2007)
Sepanjang
sejarah, kuantitas dan kualaitas air yang sesuai dengan kebutuhan manusia merupakan
faktor penting yang nmenentukan kesehatan hidupnya. Kuantitas air berhubungan
dengan adanya bahan-bahan lain terutama senyawa-senyawa kimia baik dalam bentuk
senyawa organik maupun anorganik juga adanya mikroorganisme yang memegang
peranan penting dalam menentukan komposisi kimia air (Achmad, 2004).
Berbagai
fenomena alam dan pengaruh kegiatan manusia yang merusak lingkungan kemampuan
hutan dan lahan untuk menyimpan air menurun dan proses erosi dan pelumpuran
pada air sungai dan waduk meningkat, sehingga menurunkan kualitas air. Dampak
banjir yang sering melanda daerah tropis yang merusakdaerah pemukiman, lahan
pertanian dan produksi serta sarana transportasi belum dapat diatasi
sepenuhnya, sehingga menimbulkan dampak lingkungan, peningkatan pencemaran air
oleh limbah penduduk, industri dan pertanian menurunkan daya guna air karena
mutunya sangat rendah. Dampak pencemaran air lebih berat lagi apabila terjadi
di musim kering, karena selain kesulitan jumlah air yang tersedia juga
peningkatan kadar zat pencemar (Situmorang, 2007)
Air
yang digunakan manusia adalah air permukaan tawar dan air tanah murni. Pada
daerah kering sebagian kebutuhan airnya berasla dari lautan, suatau sumber yang
akan menjadi penting setelah persediaan air tawar dunia relative berkurang
dibandingkan kebutuhan. Meningkatnya kebutuhan air ini bukan nhanya disebabkan
oleh jumlah penduduk dunia yang makin bertambah juga sebagai akibat dari
peningkatan taraf hidupnya yang diikuti oloeh peningkatan kebutuhan air untuk
keperluan rumah tangga, industri, rekreasi disamping pertanian (Achmad, 2004).
2. Sifat Air
Menurut
Effendi (2003), air memiliki sifat yang khas yang tidak dimiliki oleh senyawa
kimia yang lain. Karakteristik tersebut
adalah sebagai berikut:
1.
Pada kisaran suhu yang
sesuai dengan kehidupan, yakni 00C (320F) – 1000C,
air berwujud cair. Suhu 00C merupakan titik beku (freezing point) dan suhu 1000C
merupakan titik didih (boiling point)
air.
2.
Perubahan suhu air
berlangsung lambat sehingga air memiliki sifat sebagai penyimpan panas yang
baik. Sifat ini memungkinkan air tidak menjadi panas ataupun dingin dalam
seketika. Perubahan suhu air yang lambat mencegah terjadinya stress pada
makhluk hidup karena adanya perubahan suhu yang mendadak dan memelihara suhu
bumi agar sesuai bagi makhluk hidup sifat ini juga menyebabkan air sangat baik
digunakan sebagai pendingin mesin.
3.
Air memerlukan panas
yang tinggi dalam proses penguapan. Penguapan (evaporasi) adalah proses
perubahan air menjadi uap air.
4.
Air merupakan pelarut
yang baik. Air mampu melarutkan berbagai senyawa kimia.
5.
Air memiliki tegangan
permukaan yang tinggi. Suatu cairan dikatakan memiliki tegangan permukaan yang
tinggi jika tekanan antar molekul cairan tersebut tinggi.
6.
Air merupakan
satu-satunya senyawa yang merenggang ketika membeku. Pada saat membeku, air
merenggang sehingga es memiliki densitas (massa atau volume) yang lebih rendah
daripada air. Dengan demikian, es akan mengapung di dalam air.
3. Penggolongan Air
Menurut
Keputusan Menteri Negara Kependudukkan dan Lingkungan hidup Nomor:KEP-02/MEN
KLH/I/1998 tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan Air, maka air dapat dibagi atas
beberapa kriteria yaitu:
KLH/I/1998 tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan Air, maka air dapat dibagi atas
beberapa kriteria yaitu:
-
Golongan
A:Yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tapa
pengolahan terlebih dahulu. Contoh:mata air.
pengolahan terlebih dahulu. Contoh:mata air.
-
Golongan B:Yaitu
air yang dapat dipergunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai air
minum dan keperluan rumah tangga. Contoh:air sungai.
minum dan keperluan rumah tangga. Contoh:air sungai.
-
Golongan
C:Yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan.
Contoh:air tanah.
Contoh:air tanah.
-
Golongan D:Yaitu air yang dapat dipergunakan untuk
keperluan pertanian dan dapat
dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri, listrik tenaga air. Contoh: Pembangkit Listrik
Tenaga Air (PLTA).
dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri, listrik tenaga air. Contoh: Pembangkit Listrik
Tenaga Air (PLTA).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar