Kamis, 03 April 2014

AIR


AIR
1. Pengertian
Air sangat dibutuhkan oleh manusia dalam jumlah besar dan kekurangan air yang disebabkan oleh perubahan iklim dapat mengakibatkan bahaya yang fatal bagi makhluk hidup. Dapat dinyatakan bahwa kualitas air merupakan syarat untuk kualitas indikator tingkat kesehatan masyarakat. Kebutuhan akan air bersih meningkat sesuai dengan pertambahan penduduk. Dibeberapa daerah (tempat) dapat terjadi kasus-kasus penyakit seperti kolera yang disebabkan oleh konsumsi air yang terkontaminasi bakteri (Situmorang, 2007)
Sepanjang sejarah, kuantitas dan kualaitas air yang sesuai dengan kebutuhan manusia merupakan faktor penting yang nmenentukan kesehatan hidupnya. Kuantitas air berhubungan dengan adanya bahan-bahan lain terutama senyawa-senyawa kimia baik dalam bentuk senyawa organik maupun anorganik juga adanya mikroorganisme yang memegang peranan penting dalam menentukan komposisi kimia air (Achmad, 2004).
Berbagai fenomena alam dan pengaruh kegiatan manusia yang merusak lingkungan kemampuan hutan dan lahan untuk menyimpan air menurun dan proses erosi dan pelumpuran pada air sungai dan waduk meningkat, sehingga menurunkan kualitas air. Dampak banjir yang sering melanda daerah tropis yang merusakdaerah pemukiman, lahan pertanian dan produksi serta sarana transportasi belum dapat diatasi sepenuhnya, sehingga menimbulkan dampak lingkungan, peningkatan pencemaran air oleh limbah penduduk, industri dan pertanian menurunkan daya guna air karena mutunya sangat rendah. Dampak pencemaran air lebih berat lagi apabila terjadi di musim kering, karena selain kesulitan jumlah air yang tersedia juga peningkatan kadar zat pencemar (Situmorang, 2007)
Air yang digunakan manusia adalah air permukaan tawar dan air tanah murni. Pada daerah kering sebagian kebutuhan airnya berasla dari lautan, suatau sumber yang akan menjadi penting setelah persediaan air tawar dunia relative berkurang dibandingkan kebutuhan. Meningkatnya kebutuhan air ini bukan nhanya disebabkan oleh jumlah penduduk dunia yang makin bertambah juga sebagai akibat dari peningkatan taraf hidupnya yang diikuti oloeh peningkatan kebutuhan air untuk keperluan rumah tangga, industri, rekreasi disamping pertanian (Achmad, 2004).
2. Sifat Air
Menurut Effendi (2003), air memiliki sifat yang khas yang tidak dimiliki oleh senyawa kimia yang lain. Karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:
1.        Pada kisaran suhu yang sesuai dengan kehidupan, yakni 00C (320F) – 1000C, air berwujud cair. Suhu 00C merupakan titik beku (freezing point) dan suhu 1000C merupakan titik didih (boiling point) air.
2.        Perubahan suhu air berlangsung lambat sehingga air memiliki sifat sebagai penyimpan panas yang baik. Sifat ini memungkinkan air tidak menjadi panas ataupun dingin dalam seketika. Perubahan suhu air yang lambat mencegah terjadinya stress pada makhluk hidup karena adanya perubahan suhu yang mendadak dan memelihara suhu bumi agar sesuai bagi makhluk hidup sifat ini juga menyebabkan air sangat baik digunakan sebagai pendingin mesin.
3.        Air memerlukan panas yang tinggi dalam proses penguapan. Penguapan (evaporasi) adalah proses perubahan air menjadi uap air.
4.        Air merupakan pelarut yang baik. Air mampu melarutkan berbagai senyawa kimia.
5.        Air memiliki tegangan permukaan yang tinggi. Suatu cairan dikatakan memiliki tegangan permukaan yang tinggi jika tekanan antar molekul cairan tersebut tinggi.
6.        Air merupakan satu-satunya senyawa yang merenggang ketika membeku. Pada saat membeku, air merenggang sehingga es memiliki densitas (massa atau volume) yang lebih rendah daripada air. Dengan demikian, es akan mengapung di dalam air.
3. Penggolongan Air
Menurut Keputusan Menteri Negara Kependudukkan dan Lingkungan hidup Nomor:KEP-02/MEN

KLH/I/1998 tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan Air, maka air dapat dibagi atas

beberapa kriteria yaitu:
 
-            Golongan A:Yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tapa  

pengolahan terlebih dahulu. Contoh:mata air.
 
-            Golongan  B:Yaitu air yang dapat dipergunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai air

minum dan keperluan rumah tangga. Contoh:air sungai.
 
-            Golongan C:Yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan.

Contoh:air tanah.
 
-          Golongan D:Yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan pertanian dan dapat

dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri, listrik tenaga air. Contoh: Pembangkit Listrik

Tenaga Air (PLTA).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar